Apa Tujuan Kegiatan Distribusi Barang – Distribusi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris distribution yang memiliki arti penyaluran. Kata ini diturunkan dari distribute yang berarti membagikan, menyalurkan, menyebarkan, dan mendistribusikan.
Definisi Distribusi
Distribusi menurut Gugup Kismono (2001) merupakan perpindahan barang dan jasa dari produsen kepemakai industri dan konsumen. Proses distribusi ini termasuk kegiatan-kegiatan seperti pengangkutan, penyimpanan, pengemasan, dan penjualan. Distribusi bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mengakses barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen. Dalam konteks bisnis, distribusi yang efektif dan efisien dapat membantu meningkatkan keuntungan dan memperkuat posisi pasar perusahaan.
Sedangkan menurut Sofyan Assauri (2004), distribusi adalah suatu lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen Proses distribusi melibatkan beberapa kegiatan, seperti promosi, pengemasan, pengiriman, dan pelayanan purna jual. Distribusi bertujuan untuk memudahkan akses konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh produsen. Lembaga distribusi memiliki peranan penting dalam menjembatani antara produsen dan konsumen, serta membantu meningkatkan efektivitas pemasaran produk.
Maka, distribusi merupakan suatu proses yang menunjukkan penyaluran barang yang dibuat dari produsen kepada konsumen. Proses ini termasuk berbagai kegiatan dan pihak, seperti produsen, lembaga distribusi, dan konsumen. Tujuannya adalah untuk memastikan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen dapat diakses ke tangan konsumen dengan mudah, cepat, dan efektif. Peran lembaga distribusi sangat penting dalam menjembatani antara produsen dan konsumen, serta membantu memastikan keberhasilan pemasaran produk.
Berbagai jenis distribusi dan Contohnya
- Distribusi Langsung : Distribusi produk tanpa melalui perantara sehingga distribusi barang dari produsen ke konsumen secara langsung
Contoh : Seorang petani sayur memasarkan hasil panennya secara langsung di pasar atau di toko sayur yang dimilikinya. Ini adalah contoh dari distribusi langsung karena petani tersebut menyalurkan hasil panennya langsung kepada konsumen langsung. - Distribusi Semi Langsung : Sistem penyaluran dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen.
Contoh : Sebuah perusahaan kosmetik menyalurkan produknya melalui konsultan kecantikan yang merupakan bagian dari perusahaan tersebut. Ini adalah contoh dari distribusi semi langsung karena perusahaan kosmetik tersebut memasarkan produknya kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari perusahaan. - Distribusi Tidak Langsung : Penyaluran produk dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, dan pedagang kecil yang bertindak sebagai perantara.
Contoh : Sebuah pabrik sepatu memasarkan produknya melalui toko-toko sepatu yang berbeda. Ini adalah contoh dari distribusi tidak langsung karena pabrik sepatu tersebut mendistribusikan produknya kepada konsumen dengan menggunakan agen, grosir, makelar, komisioner, dan pedagang kecil yang bertindak sebagai perantara.
Manfaat Distribusi
Distribusi bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dibuat oleh produsen dapat tersedia bagi konsumen dengan mudah.
Misalnya ketika kamu ingin membeli mainan baru, kamu bisa pergi ke tempat mainan dan membelinya. Hal tersebut terjadi karena ada proses distribusi yang memastikan barang tersebut ada di toko mainan untuk kamu beli.
Distribusi membuat produsen dapat menjual produk yang mereka buat sehingga mereka dapat terus membuat barang atau jasa baru.
Jadi, tujuan distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk yang dibuat oleh produsen dapat bermanfaat bagi konsumen dan agar konsumen dapat mendapatkan produk yang dibutuhkan dengan mudah.
Sebagai kesimpulan, berikut adalah tujuan distribusi yang lebih mudah dipahami:
- Kelangsungan hidup kegiatan produksi terjamin.
- Produk hasil produksi memberikan manfaat bagi konsumen.
- Konsumen tidak kesulitan mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Contoh Distribusi Berikutnya
Bagi contoh distribusi langsung, adalah pedagang sate yang menjual dagangannya melalui pasar. Bayangkan seorang penjual sate yang bernama Bapak Budi yang menawarkan sate di tempat jual beli. Bapak Budhi membuat sate sendirian di kediamannya dan lalu membawanya ke tempat jual beli untuk ditawarkan langsung kepada para pembeli. Contoh tersebut adalah contoh dalam distribusi langsung.
Contoh kegiatan distribusi
Dalam aktivitas sehari-hari, beragam contoh distribusi yang sering dijumpai, seperti:
Contoh Kegiatan Distribusi Langsung:
- Seorang penyair yang memasarkan bukunya melalui situs web dan mengirimkannya langsung ke pembeli.
- Seorang petani yang menawarkan hasil panennya di pasar atau di toko buah yang dimilikinya.
- Seorang seniman yang mempromosikan karyanya di internet dan mengantarkannya secara langsung ke pembeli.
- Produsen kue yang menjual produknya secara online dan langsung mengirimkannya ke konsumen.
- Jelang hari raya kurban, peternak sapi akan menawarkan ternaknya ke konsumen.

Contoh Kegiatan Distribusi Semi Langsung:
- Sebuah perusahaan pakaian yang mempasarkan produknya secara online dan menyampaikannya dengan cepat ke pembeli.
- Sebuah perusahaan kosmetik yang menjual produknya secara online dan mengantarkannya secara langsung ke pembeli.
- Pengrajin perabotan rumah tangga mempasarkan produknya pada showroom yang masih satu lokasi dengan tempat pembuatannya.
- Sebuah perusahaan makanan yang menawarkan produknya secara online dan langsung mengirimkannya ke pembeli.
- Sebuah perusahaan furnitur yang menjual produknya di internet dan langsung mengirimkannya ke pembeli.
Untuk kalimat ini, kira-kira masuk ke dalam kategori apa ya? Silahkan jawab sendiri ya!
- Melalui penjualan secara online, produsen cake bisa menjual produknya dan mengirimkannya secara langsung ke konsumen.
- Dalam menjual produknya, pengrajin perabotan rumah tangga buka showroom yang berada di tempat pembuatannya.
- Saat hari raya kurban tiba, peternak sapi dan kambing akan menjual ternaknya ke konsumen.
- Dalam menjual kendaraan bermotor, pabrik otomotif bekerja sama dengan dealer-dealer yang berada berbagai daerah.
FAQ
Distribusi kepada konsumen adalah cara menyampaikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Distribusi kepada konsumen bertujuan untuk mendapatkan dengan mudah konsumen dalam barang atau jasa yang dibutuhkan.
Perusahaan memiliki peran penting dalam distribusi karena bertanggung jawab untuk mengirimkan barang atau jasa yang diproduksi kepada konsumen.
Perusahaan dapat mengirimkan barang atau jasa secara langsung atau melalui pihak ketiga seperti distributor.
Produk dan distribusi saling berkaitan karena tanpa adanya produk yang diproduksi, tidak akan ada barang atau jasa yang dapat didistribusikan.
Sebaliknya, tanpa distribusi, produk yang diproduksi tidak akan sampai ke konsumen.
Pihak ketiga dalam distribusi adalah perantara yang membantu pengiriman barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Beberapa pihak ketiga dalam distribusi adalah distributor, agen, grosir, makelar, komisioner, dan pedagang kecil.
Produksi dan distribusi saling berhubungan karena produksi merupakan proses pembuatan barang atau jasa sedangkan distribusi merupakan cara pengiriman barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
Tanpa adanya produksi, tidak akan ada barang atau jasa yang dapat dikirimkan. Sebaliknya, tanpa adanya distribusi, produk yang diproduksi tidak akan sampai ke konsumen.
Penutup : Apa Tujuan Kegiatan Distribusi Barang
Apa itu distribusi? Distribusi adalah suatu proses yang menunjukkan pengiriman barang yang dibuat dari produsen kepada konsumen. Ada beberapa jenis distribusi berdasarkan salurannya seperti distribusi langsung, semi langsung dan tidak langsung.
Distribusi bertujuan untuk menjaga kelangsungan produksi, agar produk bisa digunakan oleh konsumen, dan memudahkan konsumen dalam mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Terima kasih telah mempelajari informasi seputar Apa Tujuan Kegiatan Distribusi Barang. Kami berharap artikel ini menunjang Anda. Sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya.